Langsung ke konten utama

5 Puisi Paling Romantis Karya Sastrawan Indonesia

Mari sejenak lupakan definisi puisi yang menyatakan teknis penulisannya, seperti: sebuah karya yang terikat oleh rima, ritma jumlah baris dan lain sebagainya. Disadari atau tidak, sebenarnya puisi lebih cocok didefinisikan sebagai sebuah karya berisi ungkapan perasaan si penyairnya, dengan menggunakan diksi tertentu yang menambah kesan indah.   Berikut ini merupakan 10 puisi romantis karya sastrawan Indonesia yang mampu menghangatkan hatimu di musim penghujan dan sebaliknya, menyejukkan hatimu di kala kemarau panjang.
   1. Episode (W.S Rendra)
Kami duduk berdua di bangku halaman rumahnya.
Pohon jambu di halaman itu berbuah dengan lebatnya dan kami senang memandangnya.
Angin yang lewat memainkan daun yang berguguran.
Tiba-tiba ia bertanya:
“Mengapa sebuah kancing bajumu lepas terbuka?”
Aku hanya tertawa.
Lalu ia sematkan dengan mesra sebuah peniti menutup bajuku.
Sementara itu aku bersihkan guguran bunga jambu yang mengotori rambutnya.   Jika anda mempunyai impian untuk memiliki sebuah mobil mewah atau mobil klasik dengan harga yang sangat terjangkau maka tempatnya hanya ada di lelang mobil pemerintah jakarta
2. Sajak Putih (Chairil Anwar)
Buat tunanganku Mirat 
Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Di hitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda
 Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka Selama matamu bagiku menengadah Selama kau darah mengalir dari luka Antara kita Mati datang tidak membelah…
 Buat miratku, Ratuku! kubentuk dunia sendiri, dan kuberi jiwa segala yang dikira orang mati di alam ini! Kucuplah aku terus, kucuplah Dan semburkanlah tenaga dan hidup dalam tubuhku…  
3. TAPI (Sutardji Calzoum Bachri)
aku bawakan bunga padamu tapi kau bilang masih aku bawakan resahku padamu tapi kau bilang hanya aku bawakan darahku padamu tapi kau bilang cuma aku bawakan mimpiku padamu tapi kau bilang meski aku bawakan dukaku padamu tapi kau bilang tapi aku bawakan mayatku padamu tapi kau bilang hampir aku bawakan arwahku padamu tapi kau bilang kalau tanpa apa aku datang padamu wah !  
4. Puisi (Korrie Layun Rampan)
Jalan ini berdebu, kekasih Terbentang di padang rasa Enam belas matahari memanah dari enam belas ufuk Siang pun garang sepanjang kulminasi
Bahak malam mengikut pelan langkah tertatihKetipak bulan putih Di taman kekasih
 Pengantinku sbobet  Antara kerikil dan pasir merahTersembunyi jejak-jejak yang singgah   
5. Sajak Puisi (Mustofa Bisri)
cintaku kepadamu belum pernah ada contohnya cinta romeo kepada juliet si majnun qais kepada laila belum apa-apa temu pisah kita lebih bermakna dibandingkan temu-pisah Yusuf dan Zulaikha rindu-dendam kita melebihi rindu-dendam Adam dan Hawa 
aku adalah ombak samuderamu yang lari datang bagimu hujan yang berkilat dan berguruh mendungmu aku adalah wangi bungamu luka berdarah-darah durimu semilir bagai badai anginmu
aku adalah kicau burungmu kabut puncak gunungmu tuah tenungmu aku adalah titik-titik hurufmu    kata-kata maknamu
aku adalah sinar silau panasmu dan bayang-bayang hangat mentarimu bumi pasrah langitmu
aku adalah jasad ruhmu fayakun kunmu
aku adalah a-k-u k-a-u mu  influencer marketing agency indonesia adalah situs pemasaran yang mujarab untuk meningkatkan branding dan produkmu. 
Oleh: IPE

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Karya Ismail Marzuki Yang Merubah Pandangan Rakyat

    Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini Karya Taufik Ismail   influencer marketing events merupakan situs pemasaran yang mujarab untuk meningkatkan branding  dan produkmu. Tidak ada pilihan lain Kita harus Berjalan terus Karena berhenti atau mundur Berarti hancur Apakah akan kita jual keyakinan kita Dalam pengabdian tanpa harga Akan maukah kita duduk satu meja Dengan para pembunuh tahun yang lalu Dalam setiap kalimat yang berakhiran “Duli Tuanku ?” Tidak ada lagi pilihan lain Kita harus Berjalan terus Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan Dan seribu pengeras suara yang hampa suara Tidak ada lagi pilihan lain Kita harus Berjalan terus. 1966  Jika anda mempunyai

Review Buku “Rich Dad Poor Dad”

Anda sudah pernah membaca buku ini? Sekalipun belum pernah membaca, kami hampir yakin anda sudah pernah mendengar judulnya. Buku yang tulis oleh Robert T. Kiyosaki ini memang terhitung sangat baik untuk dibaca oleh siapa saja dari anda yang ingin mendapatkan inspirasi hidup terutama dalam bidang finansial. Jika anda mempunyai impian untuk memiliki sebuah mobil mewah atau mobil klasik dengan harga yang sangat terjangkau. Ini dia cari lelang mobil fortuner jakarta , Jangan sampai ketinggalan!! Bila mau jujur, anda barangkali akan merasa bosan pada bagian awal buku karena seperti berat dan memang jarang diberikan gambar. Penulisnya hanya mencantumkan beberapa diagram dan kata, serta istilah-istilah yang sering digunakan dalam investasi atau akuntansi. Namun pada lembar-lembar berikutnya anda akan semakin tertarik dan mengamini setiap gagasan finansial yang disampaikan penulisnya. Berikut akan kami ceritakan sedikit soal buku ini. Ingin brand dan produk Anda dipromosikan